Minggu, 01 September 2013

Resensi novel 5cm


Berpadunya Mimpi dan Cinta Di puncak Mahameru 
Judul Buku            : 5cm

Sutradara              : Rizal Mantovani

Produser                :Sunil Soraya

Pemeran                : 
a.Fedi Nuril


b.Pevita Pearce

c. Igor Saykoji

d.Denny Sumargo

e.Raline Shah

Tanggal Rilis          :12 Desember 2012

read more

Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan!
Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh, dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa.
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita.
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah…
Ia hanya tinggal mempercayainya.


5 cm ini adalah novel yang dibuat oleh Donny Dirgantoro, yang terinspirasi dari kisah nyata beliau, dan dalam menceritakannya di novel, beliau cukup runtut dan bahasanya mengalir, enak untuk di baca. Pun demikian ketika di filmkan, kita serasa menyaksikan 5 anak muda dalam novel itu dalam kenyataan.


Kelima sahabat tersebut antara lain si Zafran sang pujangga yang terus pedekate sama adiknya Arial, si Dinda.berbeda dengan dirinya. Atau si Arial, si Rambo dengan nyali kecil, yang berkenalan sama cewek, dan cukup grogi, tapi akhirnya jadian juga. Atau juga kisah si Ian, mahasiswa tua yang sedang berjuang nyelesaiin TA-nya, dari disemprot sama dosen, tidak diterima di tempat penelitian, sampai akhirnya terjerembab di taman karena kegirangan merayakan jadwal sidangnya. Juga si Riani dan Genta yang Galau terkena sindrom cinta friendzone.


5 anak muda dengan segala keunikan karakter mereka, menjadi satu, dan mencoba mewujudkan mimpinya di puncak gunung tertinggi di Jawa. Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan belasan tahun lamanya. Suatu hari mereka berlima merasa ‘jenuh’ dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.


Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan.


Nah, setelah tiga bulan berselang mereka berlimapun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Saat menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru. Suhu di tempat tersebut sangat dingin, bila tidak banyak bergerak, tubuh bisa kaku kedinginan. Arial yang saat itu tidak kuat lagi, dengan dorongan semangat dari teman-temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan mendaki. Kejadian saat mendaki kembali terjadi, runtuhan batu dan kerikil mengenai Dinda dan Ian, Dinda mengalami luka disamping kiri bagian bawah telinga, Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang lumayan besar sangat keras dihadapannya. Mereka berlima menolong Ian, Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya dan menekan bagian dadanya agar bisa sadar. Zafran yang pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada, dia berteriak memanggil Ian, dan Ian pun sadar. Kesadaran yang lucu.
Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa. Mengibarkan bendera merah putih, melihat matahari terbit 17 Agustus.

Kisah perjuangan 5 sahabat yang sangat mengesankan.Film ini sangat menarik, penuh semangat dan petualangan. Banyak kata-kata yang membuat kita terinspirasi. Dalam cerita,menunjukkan dan memperkenalkan negeri Indonesia dengan segala kenampakan alam terutama gunung Semeru yang menakjubkan. Ditambah lagi dengan penggambaran setting waktu dan tempat yang sangat detail, tetapi tidak berlebihan seakan membuat seolah kita ikut terlibat di dalamnya.Banyak menginspirasi untuk lebih mencintai bangsa sendiri daripada bangsa lain. Tetapi cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya.Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian pembaca yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam novel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar